Liburan Seru

                 Suatu siang, aku dan Mu’adz bermain bersama setelah makan siang. Ummi dan Abi sedang berkemas-kemas untuk persiapan Mudik. Sudah 3 tahun aku dan keluarga tidak bisa mudik karena masih Pandemi, alhamdulillah….Allah memberi kami kesempatan untuk mudik. Aku sudah tidak sabaran menunggu-nya. Karena itu jantungku berdetak cepat (alias deg-degan). Saat Umi dan Abi sedang sibuk menyiapkan semua kebutuhan, aku dan Mu’adz sempat menonton TV. Aku dan Mu’adz menonton film Upin & Ipin, judulnya “Atok Juara Karaoke”. Ummi pergi keluar entah untuk apa, “Ummi lagi isi ulang kartu Tol” begitu kata Abi. Tapi, kenapa Ummi lama sekali yah? sambil menunggu, aku sholat dan segera memakai jilbab biru yang baru dibeli kemarin. Mu’adz juga memakai topi merah dan sandal birunya yang baru saja dibeli kemarin. Sandal biru itu memiliki lampu warna-warni yang akan menyala saat kaki dihentakkan. Mu’adz sangat menyukainya.


       Setelah Abi shalat dan bersiap-siap. Ummi datang lalu segera membereskan rumah. Aku juga sempat kesal dan berkeringat saat menunggu. Tibalah saatnya. Kami keluar rumah dan saat itu sedang hujan kecil. Aku memakai jas hujan pink dan Ummi membawa payung hijau yang juga baru dibeli. Aku dan Mu’adz masuk kedalam mobil sementara itu Abi dan Ummi memasukkan barang-barang yang sudah disiapkan kedalam bagasi mobil. Aku langsung merasa sedikit mual, aku memang selalu mual setiap kali masuk mobil. (Karena aku sudah lama tidak naik mobil, kalau sering akan terbiasa). Kami pun berangkat, saat itu jam 14:00.



           Setelah memasukkan semua kebutuhan kami ke dalam bagasi mobil. Ummi dan Abipun masuk kedalam mobil menemani kami berdua. Abi duduk di bagian depan sedangkan Aku, Ummi dan Mu’adz duduk dibagian belakang. Mobil pun berangkat menuju ke rumah nenek. Di tengah perjalanan, aku melihat keadaan diluar dengan melihat ke jendela mobil. Aku melihat ada mobil, motor, ada fly over dan lainnya. Karena pusing bercampur mual, aku pun tidur. Setelah bangun, aku juga masih merasa mual. Ohya teman-teman, kami sampainya jam delapan malam lho! Wah itu sudah jadi jam tidur aku dan Mu’adz. Sebelumnya kami sempat berhenti sebentar, untuk makan. Tapi karena aku mual aku jadi merasa tidak enak saat makan, jadi aku hanya makan sedikit.

           Mobilpun berangkat Kembali, saat malam….aku jadi merasa tidak enak. Aku jadi lebih suka berbaring daripada duduk. Aku hanya berbaring memperhatikan pohon-pohon yang bisu lewat jendela mobil. Ohya, Mu’adz juga sempat muntah karena terkena AC mobil. Ummi juga. Tiba-tiba mobil berhenti. Aku penasaran kenapa mobilnya berhenti saat aku duduk dan melihat ke jendela yang ada di samping Ummi. “Sepertinya, aku mengenal tempat ini. Mungkin aku sudah....(aku menolehkan kepala kejendela di sebelah ku) Sudah Sampai!” gumamku. Aku sudah sampai di rumah nenek. Aku segera masuk kedalam rumah, begitu aku masuk aku langsung disambut ceuceu. Nama aslinya Husna Kamilah. 

Husna: Hanaa, kamu tahu gak?

Aku: Tahu apaan?

Husna: Aku punya 4 nama lho!

Aku: Hah?! yang bener?! 

Husna: Iya bener! nama aku tuh Husna Kamila Asmaul Husna!

Aku: (dalam hati: Aku gak percaya!)

    Apa?! dia punya 4 nama?! Aku cuma punya 3 nama, yaitu Hanaa Riyashi Nawwaf?! Hmm... mungkin aku tambah jadi....  Mutiara Hanaa Riyashi Nawwaf ? Yes! Aku punya 4 nama juga sekarang!! Atau....menyamar? aku suka hal itu! Wait for a minute.... Aku harus pilih nama yang cocok. Hmmm.... oh aku tahu! Hasna Hanifa! Nama baru-ku!

    Stop ngomongin soal nama lagi dech.... itu kan urusan mazing-mazing! Ok dah lanjut ya story telling-nya!

           Setelah itu, aku langsung mandi, pakai baju dan makan malam. Kalau ceuceu, dia makan juga. Ikutan aku, tapi faktanya dia tidak menghabiskan makanannya. Dia bilang jangan Mubadzir, tapi justru dia yang mubadzir. Hahahahahaha! Aku juga bermain dengan Husna dan Mu’adz, Ohya, kebetulan aku juga membawa buku, yaitu buku Ilmuwan muslim dan Komik Hadist Anak karya bang Dihyah. Abi juga membawakan 2 buku berjudul Komik Fiqih untuk Muslim Cilik dan Liqomik, Kompilasi Kisah Teladan. Dua-duanya itu buku komik lho. Kerennn.

           Aku juga sangat senang bisa bertemu Uwak, namanya Tita Resmiati. Nenek, Namanya Yuyu Yuntarsih. dan Ceuceu, namanya Husna Kamilah. Karena sudah lama tidak mudik, aku jadi ketererusan deh main dirumah nenek. Soalnya bisa kepantai, kekebun nenek, ziarah kemakam Haitsam (Adek pertama aku, dia itu lagi sakit dan pakai NGT. Tapi Qodarullah dia udah meninggal, padahal belum pamit ke aku, huaaaaa). Ohya teman-teman, aku itu lebih suka jalan-jalan kepantai lho! Selain karena ombaknya yang segaaaarrr. Juga karena disana aku bisa bermain pasir. Seru banget rasanya.

           Tapi anehnya, Mu’adz tidak suka. Sebenarnya dari dulu sebelum kami berangkat mudik, dia sudah ingiiiin sekali pergi ke pantai. Tapi saat dipantai dia malah menjauh dari ombak, padahal yang minta kepantai itu kan dia sendiri. Haahahahahaahaha! Mu’adz itu lebih suka bermain pasir daripada bermain air. Ummi juga memintaku untuk membacakan buku Ilmuwan Islamku. Uhhhh padahal aku ingin main ombak dan pasir sekarang juga! Tapi aku tidak bisa menolak, karena kata Ummi “Kita pulang nih kalau gitu” Yaa pasrah aja aku.

           Aku juga pernah mengalami demam selama berapa hari ya? Seingatku 1 hari satu malam. Bermula saat aku pergi kepantai untuk merekam video kisah Ibnu Shatir. Tapi aku merasa mual karena aku berbicara keras. Saat Mu’adz melihat seekor kuda, “Mu’adz gak mau!! takuut kepantai. Mu’adz mau naik kuda” kata Mu’adz. Ummi juga turun kepantai. Untuk berfoto dan membuat Video. Ummi sangat lama sekali membuat videonya, apalagi Mu’adz nangis-nangis minta naik kuda.

          Setelah Mu’adz naik kuda, kami berempat Kembali pulang ke rumah nenek. Karena aku lemas dan pusing aku langsung loncat ke tempat tidur. Sebelumnya Ummi sempat meraba tubuhku. “kak, sini ganti baju dulu” panggil Ummi. “enggak ah, mi. aku lagi gak enak, pusing mau tidur” jawabku sambil berjalan pelan mendekati pintu kamar. “Ya sudah, kakak tidur saja dulu” kata Ummi. “Hmm” aku langsung berbaring dan tertidur. Saat aku terbangun, aku segera ganti baju dan makan siang. “Kak, makan ya” kata Ummi menawarkan. “enggak ah, mi. lagi pusing” jawabku. “gak apa-apa, nanti Ummi suapin” kata Ummi. “Iya, mi” aku langsung duduk diatas sofa. Dalam kondisi pusing dan lemas. Aku tidak mungkin bisa makan sendiri. “kak, kalau udah merasa kenyang. Udah aja, gak usah dipaksain” kata Ummi. “Iya, mi. aku udah kenyang” kataku. “Kak tinggal satu suap aja ya” ujar Ummi. “Iya deh iya” jawabku. “udah ah mi. aku mau minum” ujarku sambil mendekati meja makan. “Iya, tapi minumnya jangan banyak-banyak, ya” kata Ummi. “Oke” kataku sambil menutup gelas minumku.

          Aku juga pernah ke kebun, coba kalian tebak? Kebun siapa ya yang aku dan Mu’adz datangi?  Itu kebun nenekku! Disana ada berbagai macam tanaman. Ada pohon singkong, ada pohon pisang dan baaaanyak lagi. Ohya, saat ke kebun nenek, aku dan Mu’adz memakai sepatu bot, Mu’adz yang merah muda dan aku yang ungu. Yang ungu itu sebenarnya punya ceuceu, dan yang merah muda itu punya Silmi. Sebenarnya kakiku terasa sempit dan Ibu jari kakiku sakit, tapi aku masih bisa menahannya. Namun karena pegal jadi kulepas saja saat tiba di rumah nenek.Ummi pulang untuk mengambil makanan. Tapi ternyata Ummi juga menjemput ceuceu, huh! Ummi pasti begitu! Tapi gak apa-apalah... yang penting aku bisa vidioin kebun nenek. Hahahahaha! Oke, lanjut ya ceritanya!

          Dikebun Nenek, kami bakar-bakaran. Gunanya untuk mengusir nyamuk. Tapi asapnya membuat Aku dan Mu’adz harus menutup hidung dan mata, karena Ketika terkena asap, hidungku jadi agak mampet dan mataku sedikit perih. Aku dan Ummi juga membuat video lho! Aku membuat video dengan menggunakan hp baru Abi. Videoku memang kurang bagus, tapi aku berusaha agar videoku jadi lebih bagus. Aku juga memvidiokan Ummi saat Ummi sedang menebang pohon singkong, singkongnya ada yang kecil dan ada yang besar.

          Saat Ummi dan ceuceu datang, kami makan, setelah makan. Kami pun bermain diluar saung, Saung itu semacam rumah kecil tak berpintu, Saung ini dibuat oleh nenekku sendiri lho!. Ohya teman-teman tahu tidak? Setelah makan, ceuceu bermain tanah! Hah? Sebenarnya dia menanam bunga matahari yang masih kecil yang baru dia petik. Padahal bunga itu sudah tidak ada lagi akarnya. Tumbuhan tak akan bisa hidup kalau tidak punya akar.

          Apalagi, ceuceu bermain ditempat yang kotor-kotor, hiiiiii jorok sekali yah! Dia bermain di tanah rumput (padahal kata abi nanti ada Ularnya). Air kotor (Apa gak takut tangannya gatal?) dan tanah (berarti dia ingin bermain cacing tanah dong!). iiiiii, jangan ditiru ya, teman-teman! Kami pun pulang, Ummi menjemput aku, Nenek dan ceuceu terlebih dahulu, kemudian Ummi menjemput Abi dan Mu’adz.  Menyenangkan sekali, ya! Sehabis ke kebun Nenek!!!

          Sesampainya dirumah nenek, aku langsung mandi dan berganti baju, kemudian kulihat Uwak dan ceuceu sedang makan rambutan. Saat aku sedang minum, ceuceu menawarkan kepadaku rambutan. Aku menerimanya, hmm..enak! Abi, Ummi dan Muadz  pun pulang. Ummi bilang, “Kakak sudah sikat gigi dan keramas belum?” aku baru menyadarinya. “Maaf mi, aku lupa” jawabku. Akupun langsung sikat gigi, tapi aku keramasnya nanti sore saja. Akupun lanjut makan rambutannya. Hmmmm…..yummy!

Saat Pulang :(

Kami pulang saat hari jumat, tanggal 31 Desember 2021. Sebentar lagi tahun baru 2022. “Kenapa kita harus pulang? Kan aku belum puas mainnya.....” gumamku sedih. Kata Abi, “Abi kan mau bagi rapot ke murid-murid abi” Ahhhh Abi!

Tibalah saatnya, mobil datang untuk menjemput kami.... Nenek dan Uwak membantu memasukkan barang. Sebelum masuk mobil aku memeluk Nenek. “Nenek, Hanaa datang kesininya habis Lebaran. Lain kali nenek bisa ke Jakarta kok buat ketemu aku” Ujarku. Sebenarnya aku masih kangen sama Nenek... ah! Tiba-tiba terlintaslah ide baru! Aku akan mudik sebelum Lebaran tiba! Maksudnya saat mendekati bulan Syawal dan takbiran terdengar nyaring. “Allahu akbar, Allahu akbar! Allahu Akbar. Laailahailallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillaaahilhamd” itu yang membuat aku susah tidur, berisik!

Aku juga akan merayakan lebaran dirumah Nenek! Itu saja! Aku tidak tahu apakah Ummi dan Abi setuju ataukah jawabannya TIDAK. Dahlah... yang penting aku bisa jalan-jalan lagi.

Komentar

Postingan Populer