Rina yang Menyamar
Pagi yang indah! Ini adalah hari yang menyenangkan untuk Sarah, karena hari ini adalah hari pertama ia masuk Sekolah. Setelah shalat subuh, Sarah langsung membaca al-quran dan mandi. Setelah mandi, Sarah sarapan dan sikat gigi. “Sarah berangkat dulu ya, Bunda Ayah dan kak Rina. Doakan Sarah” kata Sarah sambil mengikat tali sepatunya. “Hati-hati di sekolah ya” jawab Ayah. “Jangan makan sembarangan ya, nanti sakit perut” Rina menambahkan. “Iya Bunda Ayah dan Kak Rina, Sarah berangkat dulu Assalamualaikum” kata Sarah sambil memakai tasnya dan langsung membuka pintu lalu keluar. “Waalaikum salam” jawab Bunda Ayah dan Rina. Rina memandangi tubuh adiknya yang langsung hilang dari tatapan mata. “Semoga Sarah menikmati sekolahnya” kata Ayah sambil menoleh ke arah Bunda. “Amiiiin, Rina doakan Sarah ya” kata Bunda mengalihkan perhatian Rina yang masih menatap pintu dengan tanpa berkedip.
“Amiin, semoga Sarah juga bisa menjaga diri” kata Rina sambil
menengadah menatap Bunda. “Iya, semoga saja Sarah bisa jaga diri” kata Bunda
yang melihat setitik kekhawatiran di dalam nada suara Rina. “Ohya bunda, Sarah
pulangnya jam berapa?” tanya Rina. “Sarah pulangnya sehabis dzuhur” jawab Bunda
sambil duduk di sofa di sebelah kiri Ayah. “Eh, sudah waktunya untuk aku pergi
ke sekolah! Rina pamit yaaa” kata Rina
sambil membuka pintu. “Assalamualaikum” ujar
Rina. “Waalaikum salam, hati-hati ya Rina” jawab Ayah dan Bunda. Sambil
tersenyum, Rina menutup pintu rumahnya dan pergi ke sekolah.
“Teng….teng…teng...teng…” suara bel sekolah Sarah sudah
berbunyi. Sudah waktunya untuk pulang. Sarah sangat Bahagia bisa bertemu dengan
teman-teman barunya. Setelah 3 menit
berjalan, Sarah akhirnya sampai juga. “Assalamualaikum...Sarah pulang” kata
Sarah sambil mengetuk pintu. “Waalaikum salam Sarah, silakan masuk” jawab
Bunda. Sarah membuka pintu rumah dan bertanya. “Kak Rina dimana?” Ayah menjawab
santai. “Rina sedang di sekolah, tadi dia bilang ke Bunda lewat WhatsApp.
Katanya dia pulang jam 13:00 karena ada ujian”
setelah berganti baju dan makan siang. Sarah mendengar suara pintu
diketuk. “tok...tok...tok” orang dari balik pintu itu berkata,
“Assalamualaikum” Sarah menjawab, “Waalaikum salam, siapa diluar sana?” Orang
dibalik pintu itu menjawab. “Mungkin kamu akan tahu siapa aku setelah
membukakan pintunya”
Sarah heran dan bertanya. “namamu siapa?” orang dibalik pintu itu menjawab.
“Aku Bubbles” Sarah membuka pintu, tampak seorang gadis yang memakai jas hujan
dan penutup kepalanya menutup sampai kewajahnya. “kamu siapa?” tanya Sarah. Inilah saatnya untuk
mengejutkan Bunda, Ayah dan Sarah! Pikir gadis itu. “DOOOOOORRRR!” “AAAAA!”
teriak Sarah.
Ayah dan Bunda kaget sekali mendengar kata Dooor! Dan
suara teriakan Sarah. “Ada apa Sarah?” tanya Ayah. “i...i..itu Ayah! Bubbles
mengagetkanku!” jawab Sarah. “Siapa Bubbles?” tanya Bunda. “Sebenarnya.....”
Bubbles melangkah masuk kedalam ruangan. “Namaku bukan Bubbles, tapiiii”
Bubbles membuka tudung kepalanya. dan terungkaplah siapa Bubbles. “HAH! KAK
RINAAAAA!” seru Sarah terkejut. “Ohhhh ternyata Bubbles adalah Rina.
Huuuuh..... hampir salah paham....” kata Ayah sambil menggelengkan kepala. “aku
memang membelikan jas hujan untuk Sarah, dan ini untuk Rina sendiri” ujar Rina
sambil tertawa kecil. “Gimana hasil ujian matematikanya?” tanya Bunda.
“Alhamdulillaaaaah, hari ini aku dapat nilai 100” jawab Rina dengan bangga.
“Waaaaa! Kakak kereeeeen!” seru Sarah sambil mengacungkat jempolnya. “waaah,
ini baru Anak Ayah dan Bunda” jawab Bunda sambil bertepuk tangan. Ayah
tersenyum Bahagia. “Maaf ya, kakak membuat mu kaget Sarah” kata Rina. “Iya kak, gak apa-apa
kok” jawab Sarah sambil tersenyum.
Komentar
Posting Komentar